Alice Nine adalah Salah satu band visual kei yang dibentuk tahun 2004 dengan anggota Shou
pada vokal, Tora gitar, Hiroto gitar, Saga bass, dan Nao pada drum. Gaya
bermusik mereka cukup khas dengan perpaduan visual kei dan rock yang
dikemas lebih modern sehingga enak di dengar dan dinikmati pecinta visual kei rock.
Awal Terbentuk
Awal terbentuknya alice nine yaitu saat bubarnya band Givuss pada bulan Agustus 2004. Givuss sendiri adalah band J-rock(Japanese Rock) yang beranggotakan salah duanya adalah Shou dan Tora. Mereka yang sudah bubar dari Givuss kemudian berniat membuat proyek baru dan mencari personil setelah akhirnya bertemu dengan Saga (ex.Delta Ark) dan Nao(ex.Fatima).
Lalu tak lama kemudian pada pertunjukan band BAQUEPEIA, mereka merekrut Hiroto yang dilihatnya cukup menarik dan ideal mengisi kekosongan pada gitar. Formasi mereka masih bertahan sampai sekarang.
Segera setelah itu Alice Nine mengadakan live pertamanya di Ikebukuro Cyber. Alice Nine terus mengikuti berbagai even dan tampil di berbagai acara. Termasuk pada even PS Company: Tribal Arrival Vol. 81.
Lalu pada akhirnya mereka merilis maxi-single pertama Namae wa madanai. Sepertinya ini cukup disambut baik oleh penikmat musik visual kei, 1000 kopi langsung habis selama masa pre-order.
Mereka mengeluarkan cetakan kedua dari Namae wa Madanai, 3000 kopi habis terjual.
Prestasi yang cukup memuaskan untuk sekelas band pendatang baru. Ya, Alice Nine memang bisa terbilang baru waktu itu.
Kemudian mereka bergabung dengan salah satu label besar, PS Company, label yang menaungi grup grup seperti The Gazette, Kagara, dan Miavi. Alice Nine semakin percaya diri dan mengadakan tur ke dua mereka ke hampir seluruh pelosok jepang dengan lebih besar dibandingkan tur pertamanya.
Di akhir tahun 2004 mereka bermain di even yang diadakan di Holiday Shinjuku.
Dan setelah itu band ini semakin mantap dan mengadakan tur kembali, lalu ikut memeriahkan berbagai even.
Pada tahun 2005, setelah serangkaian rilis pada PS Company, Alice Nine merilis single pertama, "Kasou Mushou Shi", melalui kesepakatan bersama dengan PS Company dan King Records.In 2006, Alice Nine memiliki dua lagu, "Akatsuki" dan " Ikuoku tidak Chandelier ", digunakan sebagai pembukaan dan penutupan tema dalam musim kedua dari serial anime Meine Liebe. Pertama kelompok full-length album Zekkeishoku memulai debutnya di tangga lagu harian Oricon di # 4, dan kelompok menyelesaikan Kacho Fugetsu Vol. 1 tur untuk mendukung album tersebut.
Pada tahun 2007, mereka tampil di festival JRock Revolution di Los Angeles, California, pada 25 Mei 2007 bersama dengan beberapa band jepang lainnya adalah penampilan pertama mereka di luar tunggal Japan. Singel "Tsubasa" bersama Number Six di Oricon grafik, membuat salah satu single mereka menjadi sukses di tanggal 28 November 2007,album kedua mereka full-length album, Alpha, dirilis. Band ini merilis sebuah single baru, berjudul "Mirror Ball" pada tanggal 26 Maret 2008. Judul lagu dari single digunakan dalam film live-action adaptation of the manga Aquarian Age.
.
Dua video kompilasi, "Alice in Pictures I" dan "Alice in Pictures II", yang dirilis pada tanggal 2 Juli 2008. DVD berisi video musik sekitar 8 dalam urutan kronologis rilis asli mereka, dengan "Alice in Pictures I" termasuk video dari "Gin Kuroi Tsuki no Hoshi" untuk "Number Six". "Alice in Pictures II" berisi video clip "Jewels" untuk "Eraser-Memoire d'une fleur-", dan juga termasuk video musik baru untuk "Gekkouyoku", sebuah lagu yang eksklusif disertakan dengan "Dive into the Sun" photobook.
Pada tanggal 6 Agustus, band ini merilis singel terbaru mereka berjudul "Rainbows". Single ini mencapai tanda puncak # 3 pada tangga lagu harian Oricon Jepang yang saat ini posisi band papan atas yang ada di Jepang.
Gaya musik Alice Nine yang utama dapat digambarkan sebagai rock, membedakan antara lagu yang lebih berat dan pendekatan yang lebih utama. Di masa lalu musik mereka memiliki suara lebih berat dibandingkan dengan suara dari album baru mereka, yang berisi variasi instrumen ringan dan synthesizer. Seperti beberapa band Visual Kei lainnya, karena mereka berkembang selama bertahun-tahun, bereksperimen dan merilis lagu-lagu yang lebih berfokus pada mainstream masyarakat.
Dan pada pertengahan bulan Oktober 2012, mereka menutup event Japanese Rock Evolution di Jakarta. Dan tentunya disaksikan ratusan Number Six yang ada di Indonesia.
Post a Comment